Bagaimana Belajar Bahasa Arab untuk Anak-Anak?

Bahasa Arab adalah bhs yang kaya dan begitu banyak ragam dan merupakan bhs formal di 26 negara, dan juga dituturkan oleh nyaris 300 juta penutur asli di seluruh dunia.

Namun, sebetulnya benar bahwa bagi penutur asli bhs Inggris, bhs Arab secara substansial lebih sulit dipelajari daripada bhs Eropa layaknya Spanyol, Italia, Portugis, atau Prancis.

Tetapi jikalau Anda bertekad dan termotivasi, tidak tersedia alasan mengapa Anda tidak sukses mempelajarinya!

Dengan cara yang sedikit membingungkan, bhs Arab punya bentuk tulisan dan lisan yang berbeda, dan bentuk lisannya terhitung tidak serupa di berbagai negara berbahasa Arab di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Setiap kursus bhs Arab yang diajarkan di dunia barat bisa saja besar bakal menggunakan salah satu bentuk tertera dari Bahasa Arab Standar Modern, atau Bahasa Arab Klasik.

 Jangan khawatir, keduanya kerap digunakan secara bergantian oleh penutur asli gara-gara cuma tersedia sedikit perbedaan di pada keduanya.

Berikut adalah wejangan Superprof untuk belajar bhs Arab klasik di usia berapa pun.

Bagaimana Belajar Bahasa Arab untuk Anak-Anak?

Semakin dini Anda mempelajari suatu bahasa, semakin berkembang otak Anda.

Daftarkan anak Anda untuk pelajaran bhs Arab sejak usia dini. Ini bakal mengembangkan rasa ingin tahu mereka dan berfungsi bagi mereka di lantas hari.

Terutama karena, hingga usia 7 tahun, otak anak layaknya spons: plastisitas neuronnya benar-benar kuat sehingga menyerap segalanya, berarti anak-anak belajar sesuatu lebih enteng daripada orang dewasa.

Studi sosiologis mengenai sosialisasi memperlihatkan bahwa seorang anak mengakui keluarga dekat mereka (orang tua, saudara laki-laki dan perempuan) sebagai dunia social dengan kursus bahasa arab terbaik.

Ini berarti anak-anak belajar mengenai dunia, dan nilai-nilai penduduk lewat keluarga dekat mereka. Selama fase ini, yang dikenal sebagai sosialisasi primer, cara mereka diajarkan untuk berinteraksi dengan dunia bakal pengaruhi prilaku masa depan sebagai remaja dan selanjutnya sebagai orang dewasa.

Ada banyak mitos seputar membesarkan anak dwibahasa, tetapi jikalau Anda ingin anak Anda punya budaya bhs Arab, maka peran Anda adalah menyosialisasikannya secara aktif dengan bhs dan budaya tersebut.

 Jika orang tua seorang anak berbicara dua bahasa, dia bakal terasa normal untuk belajar bhs selain bhs Indonesia.

Pernahkah Anda dikejutkan oleh betapa mudahnya anak-anak Jerman, Belanda, Austria, atau Skandinavia berbicara bhs Inggris dengan lancar walaupun mereka baru berusia delapan th. dan itu bukan bhs ibu mereka?

Kemudahan dan kefasihan mereka berasal dari belajar bhs Inggris sejak usia sedini mungkin. Anda perlu laksanakan hal yang sama untuk anak-anak Anda dengan bhs Arab.

Merangsang rasa haus mereka bakal pengetahuan: dengan bhs Arab, mereka perlu menghafal 28 huruf abjad Arab, empat bentuk huruf masing-masing, tata bhs Arab, kosakata bhs Arab, dan belajar membaca bhs Arab dan berprogres di dalam tulisan Arab bahkan sebelum saat menguasai bhs Indonesia.

Berikut adalah beberapa strategi untuk mengajarkan bhs Arab kepada anak-anak:

Pekerjakan pengasuh yang mahir di dalam bhs Arab: banyak agen babysitter menawarkan program sepulang sekolah yang memasukkan bhs asing sebagai bagian dari paket pengasuh.

Tempatkan berbagai alat belajar bhs di depan anak Anda: buku, gambar, lagu, film, permainan interaktif yang menggembirakan …

Pilih video pembelajaran bhs yang relevan dan tutorial pengenalan bhs untuk bhs Arab dari platform layaknya Youtube dan Dailymotion.

Jika Anda adalah orang tua yang tahu digital, mengapa tidak menggunakan aplikasi bahasa? Aplikasi-aplikasi layaknya “Belajar Bahasa Arab untuk Anak-Anak” dan “Belajar Bahasa Arab Sambil Bersenang-senang” mampu digunakan untuk menghafal alfabet Arab, angka, warna, hewan bhs Arab dengan guru penutur asli bhs Arab.